Rabu, 06 Juni 2012

ANDA BOLEH (TIDAK) PERCAYA


Orang Jawa penuh dengan hitungan dan perhitungan. Orang mau mendirikan rumah, menikahkan anak, membuka usaha dan sebagainya semuanya serba dihitung dan diperhitungkan. Namun ada sesuatu yang cukup unik dalam perhitungan orang sebagian masyarakat Jawa, yaitu menghitung masa depan pasangan yang menikah berdasarkan namanya. Anda boleh (tidak) percaya, tapi cobalah anda hitung masa depan anda dan pasangan anda berdasarkan nama. Huruf depan dan belakang anda dan pasangan anda dikonversikan dalam huruf jawa berikut:
Ha
Na
Ca
Ra
Ka
Da
Ta
Sa
Wa
La
6
3
3
3
3
5
3
3
6
5
Pa
Dha
Dja
Ya
Nya
Ma
Ga
Ba
Tha
Nga
1
4
3
8
3
5
1
2
4
2

Nama kedua pasangan hasil konversi tersebut selanjutnya dijumlah, dan dihitung berdasarkan kategori berikut:
Jatuhnya hitungan
Istilahnya
Maknanya
Keterangan
1
Tunggak tanpa semi
Jelek
Sengsara selamanya berkumpul
2
Pisang pinunggel
Jelek
Putus salah satu
3
Lumbung gumuling
Jelek
Selamanya serba kekurangan
4
Sanggar waringin
Baik
Akan jadi pelindung (pengayoman).
5
Pedaringan kebak
Baik
Akan jadi pelindung (pengayoman) dan serba kecukupan
6
Satriya lelaku
Baik
Untuk sukses harus berbisnis ( among dagang)
7
Pandawa
Baik
Selamanya serba tenang dan damai (ayem tentrem)

Selebihnya dari 7 maka dihitung mulai dari awal lagi (mulai dari 1).
Contoh:
Laki-laki            : Bambang Suseno
Perempuan        : Endang Werdiningsih
Pasangan ini kalau dihitung adalah sebagai berikut:
Laki-laki            = Ba (2) + Na (3) =   5
Perempuan        = Ha (6) + Ha (6) = 12
Jumlah              =                              17
Kalau dihitung angka 17 tersebut adalah 7 (2) dan sisanya 3, maka jatuh pada hitungan Lumbung gumuling yang maknanya selamanya serba kekurangan.

Contoh yang lain
Laki-laki            : Djaya Sentosa
Perempuan        : Kartika Sari
Pasangan ini kalau dihitung adalah sebagai berikut:
Laki-laki            = Dja (3) + Sa (3) =   6
Perempuan        = Ka (3) + Ra (3) =    6
Jumlah               =                               12
Kalau dihitung angka 12 tersebut adalah 7 (1) dan sisanya 5, maka jatuh pada hitungan pedaringan kebak yang maknanya Akan jadi pelindung (pengayoman) dan serba kecukupan.
Itulah salah satu hitungan dan perhitungan masyarakat Jawa tentang pernikahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar